Tiga pemain Timnas Voli Indonesia akan melanjutkan karier mereka di luar negeri mulai bulan Desember 2025, sehingga dipastikan tidak akan tampil dalam Proliga 2026. Ketiga pesepak bola berbakat ini adalah Farhan Halim, Rivan Nurmulki, dan Doni Haryono, yang masing-masing telah sukses menjalin kontrak dengan klub di luar negeri.
Farhan Halim akan tampil di liga Jepang, lebih tepatnya bersama VC Nagano Tridents. Sementara itu, Rivan Nurmulki dan Doni Haryono akan memperkuat tim di Liga Thailand, sebuah langkah yang menunjukkan ambisi mereka untuk meraih prestasi lebih tinggi di level internasional.
Keputusan ini tentu memiliki dampak signifikan bagi perkembangan Timnas Voli Indonesia, terutama menjelang SEA Games 2025 dan Proliga 2026 mendatang. Ketiga pemain ini, yang telah menjadi andalan, diharapkan akan membawa pengalaman berharga selama berkiprah di liga asing.
Perjalanan Karier Farhan Halim di Jepang
Farhan Halim memilih berkarier di Jepang untuk memperdalam kemampuan dan menambah pengalaman di kancah voli internasional. Bersama VC Nagano Tridents, Farhan memiliki peluang besar untuk bermain dalam ajang SVLeague Volleyball Jepang yang akan dimulai pada 2025 dan berakhir di Maret 2026.
Absennya Farhan dari SEA Games 2025 pastinya menjadi kerugian bagi tim nasional, mengingat peran strategisnya selama ini. Namun, pengalaman yang didapat di Jepang diharapkan dapat meningkatkan kemampuannya untuk kejuaraan mendatang.
Dari sisi prestasi, Farhan sebelumnya juga pernah berkontribusi besar untuk Nakhon Ratchasima, di mana ia berhasil membantu tim meraih gelar juara Liga Voli Thailand. Pengalaman ini akan menjadi modal berharga bagi Farhan dalam menghadapi kompetisi yang lebih ketat di Jepang.
Rivan Nurmulki dan Cita-Citanya di Thailand
Rivan Nurmulki, yang juga akan memainkan perannya di Liga Thailand, baru saja bergabung dengan Diamond Food VC. Pemain ini bertekad mengembalikan kejayaan tim yang telah lama berprestasi, setelah baru-baru ini mengalami penurunan performa dalam beberapa musim terakhir.
Dengan pensiunnya Rivan dari Timnas Voli Indonesia, harapan tinggi dititipkan padanya untuk memimpin tim dan menginspirasi pemain muda lainnya di Diamond Food VC. Banyak yang percaya bahwa kombinasi skill dan pengalaman Rivan akan membawa dampak positif bagi tim.
Pemain berdarah Indonesia ini juga tengah mempersiapkan diri secara matang untuk menaklukkan tantangan di Liga Thailand yang dianggap sangat kompetitif. Semangatnya untuk sukses akan menjadi pendorong bagi rekan-rekannya di tim.
Doni Haryono dan Kesempatan Bersama Nakhon Ratchasima
Doni Haryono baru-baru ini diperkenalkan sebagai pemain Nakhon Ratchasima QminC VC, di mana ia kembali melanjutkan karier pasca-pengalaman sukses sebelumnya. Suami dari Wilda Siti Nurfadhilah Sugandi ini sebelumnya telah menunjukkan performa cemerlang dalam liga Thailand.
Setelah musim lalu, Doni diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih baik kali ini bagi Nakhon Ratchasima. Dengan kehadiran Doni, tim bertujuan untuk meraih prestasi juara kembali dan mempertahankan dominasinya di Liga Voli Thailand.
Pesan positif yang dibawa oleh Doni tentu menjadi harapan bagi penggemar untuk melihat timnya kembali ke jalur juara. Keberhasilannya akan menjadi motivasi bagi para pemain lainnya di Nakhon Ratchasima untuk berjuang dan berprestasi lebih baik.
Dampak Absen Pemain Kunci di Proliga 2026
Ketiga pemain ini tentu akan absen dalam Proliga 2026, kompetisi yang sangat dinanti oleh penggemar voli di Indonesia. Proliga yang akan dimulai pada 6 Januari hingga akhir April 2026 ini menjadi momen yang krusial bagi banyak tim untuk menunjukkan kemampuan mereka di tingkat nasional.
Tanpa kehadiran Farhan, Rivan, dan Doni, tim nasional harus siap mencari pengganti yang mampu memberikan dukungan dan kekuatan yang sama. Hal ini juga menjadi tantangan bagi pelatih untuk menciptakan strategi yang bisa membawa tim meraih hasil terbaik.
Setelah Proliga, para pemain ini akan fokus pada persiapan untuk event besar lainnya, seperti SEA V League 2026, AVC Cup 2026, dan Asian Games 2026. Momen ini menjadi penting untuk membangun kembali formasi dan kekuatan tim nasional agar tetap kompetitif di kancah internasional.
